Teknologi pada mobil listrik terdiri dari berbagai komponen yang bekerja sama untuk mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanik yang digunakan untuk menggerakkan mobil. Berikut adalah beberapa teknologi yang sering digunakan pada mobil listrik:
- Sistem baterai: Mobil listrik menggunakan baterai lithium-ion atau baterai sejenis untuk menyimpan dan mengirim daya ke motor. Baterai ini memiliki kapasitas yang lebih tinggi dan lebih ringan dibandingkan dengan baterai sejenis yang digunakan pada mobil bensin. Baterai juga dilengkapi dengan sistem pengisian yang memungkinkan pengisian ulang baterai melalui konektor atau dengan menggunakan sistem pengisian wireless.
- Motor: Mobil listrik menggunakan motor listrik yang terhubung langsung dengan baterai. Motor listrik menghasilkan tenaga dengan mengubah arus listrik menjadi gerakan mekanik. Ada beberapa jenis motor listrik yang digunakan pada mobil, seperti motor sincronous AC dan motor brushless DC.
- Sistem kontrol: Mobil listrik menggunakan sistem kontrol yang terdiri dari kontroler dan inverter. Kontroler berfungsi untuk mengatur arus yang dikirim ke motor, sementara inverter berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang dapat diterima oleh motor. Sistem kontrol juga terhubung dengan sistem pengendali kecepatan, sistem pengereman, dan sistem pengendali torque.
- Sistem pengendali kecepatan: Mobil listrik menggunakan sistem pengendali kecepatan yang terdiri dari pedal gas dan pedal rem. Pedal gas berfungsi untuk mengatur kecepatan mobil, sedangkan pedal rem berfungsi untuk mengerem mobil.
- Sistem pengereman: Mobil listrik menggunakan sistem pengereman yang terdiri dari rem cakram dan rem tromol. Rem cakram digunakan untuk mengerem mobil dengan cepat, sedangkan rem tromol digunakan untuk mengerem mobil secara perlahan. Sistem pengereman pada mobil listrik juga dilengkapi dengan sistem regenatif, yang memungkinkan baterai untuk terisi ulang saat mobil melakukan pengereman.
- Sistem pengendali torque: Mobil listrik menggunakan sistem pengendali torque untuk mengatur torsi yang dihasilkan oleh motor. Sistem ini berfungsi sebagai transmisi, yang memungkinkan mobil untuk mengubah torsi menjadi kecepatan yang diinginkan.
- Sistem transmisi: Mobil listrik tidak menggunakan transmisi mekanik seperti yang digunakan pada mobil bensin, karena motor listrik menghasilkan torsi secara langsung. Namun, mobil listrik dapat menggunakan sistem transmisi elektronik untuk mengatur torsi yang dihasilkan oleh motor.
- Sistem pengisian: Mobil listrik menggunakan sistem pengisian yang memungkinkan pengisian ulang baterai melalui konektor atau dengan menggunakan sistem pengisian wireless. Sistem pengisian ini terhubung dengan sistem pengisian di rumah atau di tempat umum, seperti stasiun pengisian.
- Sistem keamanan: Mobil listrik dilengkapi dengan sistem keamanan yang terdiri dari sistem kelistrikan, sistem kecepatan, dan sistem rem. Sistem kelistrikan terdiri dari sistem pemutus arus yang akan memutus aliran listrik ke motor saat terjadi kegagalan sistem atau kecelakaan. Sistem kecepatan terdiri dari sensor yang dapat memantau kecepatan mobil dan membatasi kecepatan maksimum yang diizinkan. Sistem rem terdiri dari sensor yang dapat memantau kecepatan mobil dan mengeluarkan alarm saat terjadi kecepatan yang tidak aman.
- Sistem navigasi: Mobil listrik dilengkapi dengan sistem navigasi yang dapat membantu menunjukkan jalur terbaik ke tujuan yang diinginkan, serta menunjukkan lokasi stasiun pengisian terdekat. Sistem navigasi juga dapat memberikan informasi tentang kecepatan yang dianjurkan untuk menghemat daya baterai.
Selain teknologi yang telah disebutkan di atas, mobil listrik juga dilengkapi dengan beberapa teknologi tambahan yang dapat membantu meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Sistem klimatisasi: Mobil listrik dilengkapi dengan sistem klimatisasi yang dapat mengatur suhu dan kelembapan di dalam mobil. Sistem ini dapat dioperasikan secara manual atau otomatis, sesuai dengan keinginan pengemudi.
- Sistem audio: Mobil listrik dilengkapi dengan sistem audio yang dapat memutar musik dan mengeluarkan suara pemberitahuan. Sistem audio ini biasanya terhubung dengan ponsel atau media penyimpanan lain, sehingga pengemudi dapat memilih lagu atau suara yang diinginkan.
- Sistem kemudi: Mobil listrik dilengkapi dengan sistem kemudi yang dapat mengatur kecepatan dan arah mobil. Sistem ini biasanya terdiri dari steering wheel yang dapat diputar ke kiri atau ke kanan, serta pedal gas dan rem yang dapat ditekan oleh pengemudi.
- Sistem pencahayaan: Mobil listrik dilengkapi dengan sistem pencahayaan yang terdiri dari lampu depan, lampu belakang, dan lampu sein. Sistem ini membantu pengemudi untuk melihat jalan di depan dan memberikan tanda kepada pengemudi lain tentang keberadaan mobil.
- Sistem jok: Mobil listrik dilengkapi dengan sistem jok yang dapat mengatur posisi dan kelembutan jok sesuai dengan keinginan pengemudi. Sistem ini juga dapat meningkatkan kenyamanan pengemudi saat berkendara jauh.
- Sistem keamanan pasif: Mobil listrik dilengkapi dengan sistem keamanan pasif yang terdiri dari airbag, seatbelt, dan sistem proteksi struktur. Sistem ini bekerja secara otomatis saat terjadi kecelakaan untuk mengurangi risiko luka pada penumpang.
- Sistem keamanan aktif: Mobil listrik dilengkapi dengan sistem keamanan aktif yang terdiri dari sistem pengereman otomatis, sistem pengenal jalan, dan sistem pengenal objek. Sistem ini bekerja secara otomatis untuk mencegah kecelakaan atau mengurangi risiko kecelakaan.
- Sistem hiburan: Mobil listrik dilengkapi dengan sistem hiburan yang terdiri dari layar sentuh, speaker, dan konektor untuk memutar musik atau video. Sistem ini dapat membantu menghilangkan kejenuhan saat berkendara jauh.
- Sistem konektivitas: Mobil listrik dilengkapi dengan sistem konektivitas yang terdiri dari konektor Bluetooth, WiFi, dan NFC. Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk terhubung dengan ponsel, komputer, atau perangkat lainnya untuk mengakses informasi atau mengontrol fungsi mobil secara jarak jauh.