Akhir-akhir ini, banyak kendaraan roda dua listrik yang terbakar di India termasuk kendaraan pabrikan dari Ola, Okinawa, Pure EV dan Jitendra EV. Insiden kebakaran ini telah menimbulkan rasa khawatir terhadap keselamatan dalam menggunakan kendaran listrik ini.
Sebagian besar produsen peralatan asli atau OEM telah diminta oleh pusat untuk secara sukarela untuk menarik kembali produk mereka yang bermasalah demi keselamatan banyak pengguna. Dikutip dari Financial Express. Ola, Okinawa dan Pure EV dilaporkan menarik hampir 7.000 kendaraan roda dua listrik. Pabrikan tersebut nyatanya tidak melakukannya dengan komitmen pada arahan yang telah ditentukan oleh Menteri Transportasi Nitin Gadkari.
Menurut para ahli, kejadian kebakaran ini disebabkan oleh baterai. “Perusahaan kendaraan listrik perlu memperhatikan dimana kendaraan listrik tersebut akan beroperasi di mana. Dan melakukan pengujian terhadap kendaraan di dunia nyata agar dapat dengan mudah mendapatkan gambaran alih-alih melakukan tes laboratorium yang dipercepat” Aravind Kumar Chandiran, asisten profesor, Departemen Teknik Kimia, IIT Madras.
Sebagian kendaraan listrik roda dua India menggunakan baterai dilengkapi dengan pendingin udara yang dinilai para ahli tidak kondusif untuk iklim India. Matter yang merupakan perusahaan rintisan yang bertempat di kota Ahmedabad. Mengklaim bahwa mereka telah mengembangkan paket baterai kendaraan listrik dengan mode pendingin cairan pertama di India.
“Fungsi pendingin udara mungkin tidak cocok untuk kondisi beragam seperti panas ekstrim, cuaca yang berubah ubah, kondisi cuaca yang sangat dingin” Mohal Lalbhai, pendiri dan CEO Matter. Perusahaan Rintisan Teknologi dalam penyimpanan energi dan ruang EV. Start Up ini akan meluncurkan sebuah moro listrik pada paruh kedua tahun 2022 yang sudah dilengkapi dengan pendingin cairan.
Lalbhai mengetahui ada sebuah tantangan selama menggunakan pendingin dengan metode cairan ini. Terdapat keterbatasan ruang pada kendaraan listrik ini. Dan juga memasang paket baterai beserta cairan pendingin merupakan sebuah tantangan karena harus memasang sebuh komponen tambahan seperti pompa dan pendingin.
Casing baterai dibuat dari bahan material yang lebih konduktif termal jika dibandigkan dengan kebanyakan bahan lain pada kendaraan listrik lain. Matter telah mendukung ini dengan sebuah algoritma cerdas yang memantau suhu dan kondisi yang nantinya dapat mengaktifkan pendingin secara otomatis jika diperlukan.